Ketika ‘harus’ berhenti.
- Mutia Khairunisa

- Jul 18, 2017
- 1 min read

‘Harus’ ? kewajiban untuk tidak menjadikannya sebuah kebiasaan.
Bukan berarti berhenti peduli
namun sadar diri akan kondisi dan situasi.
Bertahan namun sendiri,
Berjuang menahan diri.
Kesemuan yang di genggam
Menjadi
Sebuah kenyataan yang harus dilepas
Menggenggam kesemuan sama saja dengan mengepalkan tangan dengan erat untuk hal-hal yang tidak ada.
Lepas saja, biarkan pergi.
Biarkan mencari sesuatu yang telah di tanamnya, dan dan kini telah menunggu
Ya, untuk nya. Yang ter-lama-lah yang bertahan dan menetap.




![LDKM [Directory 2k17]](https://static.wixstatic.com/media/abf06e_0a7780a2af2e4164a052e09b5cf43a79~mv2.jpg/v1/fill/w_380,h_250,fp_0.50_0.50,q_30,blur_30,enc_avif,quality_auto/abf06e_0a7780a2af2e4164a052e09b5cf43a79~mv2.webp)
![LDKM [Directory 2k17]](https://static.wixstatic.com/media/abf06e_0a7780a2af2e4164a052e09b5cf43a79~mv2.jpg/v1/fill/w_38,h_25,fp_0.50_0.50,q_90,enc_avif,quality_auto/abf06e_0a7780a2af2e4164a052e09b5cf43a79~mv2.webp)









Comments